Jumat, 21 Oktober 2011

KAMAR KOS





Kamar kos
adalah istilah yang biasa digunakan dalam menyatakan sebuah tempat hunian berbentuk kamar yang disewa untuk dijadikan tempat tinggal selama diperlukan ataupun memungkinkan untuk tinggal disana. Dalam menyewakan kamar kos, pemilik biasanya melengkapinya dengan fasilitas pelengkap kamar, seperti dipan, kasur, bantal, lemari, dapur, listrik, air dan sarana penghibur semisalnya tv.









Kata kos sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu "cost" yang berarti beban biaya. entah sejak kapan istilah ini dipakai namun pada kenyataannya para penghuni kos itu dibebankan biaya "all in" tiap bulan sejumlah tertentu sesuai dengan fasilitas dan kualitas yg diberikan.


Namun ada kalanya sang penyewa merasa fasilitas yang ada dirasa masih kurang ataupun tidak cocok dengan keinginannya. maka sang penyewa tersebut mengadakan fasilitas tambahan ataupun fasilitas pengganti dengan biaya dan beban ditanggung sendiri. Apabila penambahan fasilitas-fasilitas tersebut menambah beban pengeluaran rutin mereka dalam mengelola kos tersebut, maka pemilik kos akan membebankan biaya lebih tersebut kepada penyewa. untuk itu biasanya negosiasi secara kekeluargaan pun dilakukan.

Seseorang memilih kos sebagai tempat tinggalnya perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:

1. Posisi dan lokasi.
pertimbangkanlah apakah posisi dan lokasinya strategis untuk aktifitas keseharian dan kegiatan perekonomian yang kita jalani. perhitungkan akses jalan serta komponen penunjang, seperti warung dan tempat ibadah.

2. Situasi dan kondisi.
Amatilah situasi dan kondisi lingkungan disekitar kos yang kita tuju. Perhatikanlah apakah mendukung kenyamanan dan suasana kesehatian kita. Terutama saat kita sedang ditempat. Perhatikan pula kaitannya antara kondisi cuaca mempengaruhi situasi kos, banjir atau tidak.

3. Keamanan dan ketentraman.
Keamanan dan ketentraman menjadi hal yang patut untuk dipertimbangkan secara cermat. Peristiwa kriminal seringkali terjadi di lingkungan kos. mulai dari pencurian, pembobolan hingga pembunuhan. Untuk itu perlu sekali calon penyewa kos mencari informasi terkait historikal tempat kos tersebut.

4. Fasilitas dan kelengkapan.
Fasilitas dan kelengkapan menjadi hal yang tidak terpisahkan untuk kamar kos yang umumnya terdiri dari: dipan, kasur, bantal, lemari, lampu, dapur, dan kamar mandi. Fasilitas tambahannya biasanya berupa: Telpon, Sprei, TV, ruang tamu, kursi tamu, kompor, kulkas dan dapur.

5. Biaya sewa yang ditetapkan
Biaya sewa kos sangat variatif. mulai dari harga Rp 150rb sampai harga 3 jt per bulan. Harga itu sesuai dengan nilai ekonomis dan ketersediaan kos tersebut disuatu lokasi. Semua itu kembali tergantung pada kebijakan pemilik kos.

Beruntunglah saya, sebagai penghuni sesa'at, mendapatkan sebuah kamar kos di sebuah kos-kosan yang berbentuk rumah tinggal dengan harga miring, yaitu Rp 200 rb sebulan, untuk semua fasilitas yang dimilikinya.

Untuk kamar memang tidak terlalu besar, ukuran 1,5m x 2,5m yang dilengkapi dipan standar, kasur dan bantal. ada dapur dan kompor lengkap dengan tempat cuci piring, ruang tamu dan sofa dan TVnya. ada kolam kecil didalam yang berisi ikan untuk tempat bersantai.








Ada halaman yang cukup luar dan ditumbuhi 6 pohon mangga yang rajin berbuah dan beberapa pohon kelapa yang bisa dipetik buahnya. Ada pula kolam ikan dibagian pojok belakangnya yang bisa dipancing dan disantap ikannya. Selain itu letaknya dekat dengan jalan dan akses transportasi yang mudah dan posisinya dekat dengan tempat kerja saya. Pusat keramaian dan perbelanjaan pun dapat saya tempuh dalam waktu 5 menit naik motor.

Untuk kepuasan, saya lalu mengganti dipan dikamar tersebut dengan sofa bed. Lalu dengan harga tersebut saya pun bisa menambahkan kulkas, dispenser, kipas angin dan "magic cooker" didalamnya. Sehingga kenyamanan bisa saya nikmati saat istirahat di kamar kos yang mungil itu.

2 komentar:

  1. wes bapak yang satu ini ternyata eksis juga yah didepan kamera

    BalasHapus